Dibawah
ini istilah – istilah yang biasa digunakan ;
Istilah
|
Abreviation
|
Status Kamar
|
Vacant Clean
|
VC
|
Kamar siap jual
|
Vacant Clean Inspection
|
VCI
|
Kamar siap jual akan tetapi masih dalam
keadaan inspeksi/pengecekan lebih lanjut
|
Vacant Dirty
|
VD
|
Kamar yang siap jual tetapi masih dalam
keadaan belum dibersihkan.
|
Sleep Out
|
SO
|
Kamar yang sudah di tempati ( terjual )
akan tetapi tamunya tidak menempatinya, dan status kamarnya masih occupied
|
Occupied
|
Occ
|
Kamar yang sudah terjual
|
Occupied no luggage
|
ONL
|
Kamar yang sudah terjual dan ada penghuninya akan tetapi tidak membawa
barang – barangnya
|
Out of service
|
OS
|
Kamar yang untuk sementara tidak untuk
dijual
|
Out of Order
|
OOO
|
Kamar yang masih dalam keadaan perbaikan
(maintenance )
|
Don’t Disturb
|
DND
|
Kamar yang occupied yang penghuninya tidak ingin diganggu selain ada
permintaan dari penghuninya
|
Expected Arrival
|
EA
|
Kamar yang sudah di booking dengan
status confirm.
|
Expected Departure
|
ED
|
Kamar yang sudah confirm check out.
|
istilah – istilah yang biasa di pakai
dalam hubungan keduanya, adapun untuk kategory VIP pada umumnya management hotel menyusunya dengan kategory – kategory yang
dikondisikan dengan market
tamu-tamunya.Pada umumnya kategory VIP memiliki tingkatan yang berbeda-beda dalam
memberikan extra service nya.
Selain istilah – istilah room status juga
type kamar juga harus dipahami kedua department tsb, misalnya untuk kamar yang
memiliki tempat tidur single mereka memakai kode TWN, untuk kamar yang
menggunakan tempat tidur type queen memakai kode QWN, untuk kamar yang memiliki
tempat tidur double mereka menggunaka kode KING, begitu pula dengan type kamarnya mulai dari standard room atau
classic diberi kode misalnya STD atau DLX,
untuk Suite atau Executive diberi
kode SUT 1, SUT2 atau EXC1, EXC2 sampai dengan type president suite atau penthouse.
Untuk kode – kode tersebut bukan merupakan
hal yang baku, management hotel menentukan kode-kode tersebut untuk di install
dalam system.
Daily
task yang melibatkan keduanya misalnya dalam membuat laporan status kamar ;
Housekeeping
Department, Order Taker officer akan membuat dan melaporkan kepada front desk attendant mengenai status kamar sesuai dengan Keadaan
yang sebenarnya berdasarkan laporan dari setiap floor supervisor. Hal ini
penting supaya front desk attendant bisa mengetahui status Kamar-kamar yang
akan dijual. System pelaporan
ini sudah bisa diakses lewat system
komputer dengan cara menggunakan kode-kode tertentu sesuai dengan
kecanggihan system yang dipakai.sebagai referensi system yang biasa di pakai
adalah MYOH, FIDELIO dan OPERA.
Dari Front Desk attendant akan melakukan kegiatan yang meliputi hal-hal berikut :
- Mengirimkan daftar penghuni kamar setiap pagi kepada F&B outlet dan Housekeeping atau department lain yang berkaitan dan memiliki kepentingan kerja.
- Mengirimkan daftar kamar-kamar yang akan ditempati oleh tamu,meliputi tamu perorangan Tamu rombongan,atau tamu penting (VIP).
- Memberitahukan kepada Housekeeping Department mengenai kamar-kamar yang tamunya sudah check out dan statusnya EA.
- Memberitahu perpindahan tamu dari kamar yang satu ke kamar yang lain jika terjadi perpindahan kamar.
Pada dasarnya Housekeeping department
memiliki data tersebut baik secara manual atau akses dari system hanya saja
akan lebih baik hal ini dilakukan untuk
mengurangi kecerobohan.apabila terjadi room discrepancy maka sebaiknya
dilakukan investigasi oleh kedua departement tsb.
Selain
Front Office department, Sales & Marketing department juga dalam hubungan
kerja memilki kedekatan, hanya saja sales & marketing department akan
mendapat kan informasi tentang kamar-kamar yang siap jual melalui front office
department, dan semua pembookingan kamar yang dilakukan oleh sales &
marketing department akan melalui dan mekanisme Front office Department
yang akan diteruskan ke housekeeping
department.
Laundry Department
Laundry
department adalah tetangga terdekat , secara psikologis managementnya hampir
memiliki kesamaan , hanya saja ruang lingkup kerja laundry department tidak seluas housekeeping
department.
Corridor
kerja kedua department ini bagaikan adik dan kakak dalam sebuah keluarga,
secara design lokasi housekeeping office selalu berdekatan dengan laundry
office, bahkan ada pula sebagian hotel yang menyatukan housekeeping dengan
laundry dibawah satu atap housekeeping department.
Hubungan
kerja erat yang tampak jelas
housekeeping dengan laundry salah satunya supply linen untuk kebutuhan
floor section,public area section, guest
laundry, uniform karyawan, kelengkapan lainnya sebagai tools dalam kegiatan
cleaning process.
Engineering Department
Hubungan
kerja antara Housekeeping department dengan engineering department merupakan
partner kerja yang tidak akan pernah putus hubungannya.Kerkaitan Housekeeping
department dengan Engineering department sudah merupakan hal yang mutlak, dalam
bahasa gurau sudah “ kutukan” bahwa engineering department akan selalu
disibukan oleh pekerjaan housekeeping department yang begitu tide.
Hubungan kerja dapat dilihat diantaranya sebagai Berikut :
- Perbaikan dan pemeliharaan equipments menyangkut operasional seperti AC, Supply air bersih, listrik .
- Perbaikan perlengkapan Housekeeping yang ada di fasilitas floor section atau fasilitas public area
- Mengerjakan work order dari housekeeping dengan tingkat urgency .
- Menginformasikan kepada housekeeping department dan front office department tentang perbaikan yang memerlukan jangka waktu lama, sehingga status kamar dibuat menjadi Out of order, dan akan menginformasikan kembali jika sudah selesai dalam maintenance.
- Melakukan program perawatan secara berkala untuk menjaga kondisi furniture, seperti painting, maintenance AC dll.
Dengan
demikian dapat dilihat bahwa antara Housekeeping department dengan engineering
department sangatlah erat. Jika
peralatan operasional Housekeeping rusak, secara otomatis pekerjaan housekeeping akan terganggu. Oleh karenanya housekeeping
department akan selalu memerlukan engineering
department.
Food
and Beverage Department
F&B department merupakan object paling demandings
dalam pelayanan kebersihan, perawatan peralatan, akan tetapi sudah barang tentu
permintaan pelayanan kebersihan ini adalah wajib hukumnya. Tidak ada kata “ tidak bisa” , “tidak ada staff” , atau “ tidak mungkin” semua
argument – argument itu harus di hilangkan. Housekeeping department yang
merupakan pertahanan terdepan dalam menjaga dan merawat agar peralatan –
peralatan tetap dalam kualitas baik dan sesuai dengan umur perlatan tsb harus
dapat menunaikan kwajiban itu.
Outlet – outlet F&B seperti restaurant, bar, dan
meeting room merupakan ruangan – ruangan yang kebersihannya, perawatan
furniturenya mutlak harus di jaga dan dirawat.
Tehnik – tehnik perawatan seperti
polishing, brooming, brushing dll. Dalam memenuhi rangka menjaga dan merawat
harus dilakukan secara intensif dan terrecorded.
Kegiatan housekeeping selain daily task
cleaning, seperti melakukan kegiatan special project ini dimaksudkan agar
memilki schedule khusus perawatan sehingga peralatan atau furniture terawat
dengan baik.
Public area section merupakan yang paling
dominan hubungan dalam kegiatan pekerjaannya, begitu pula floor section , linen
and uniform section serta florist section terlibat dalam kegiatan pemenuhan
permintaan pelayanan F&B outlet.
Accounting Department
section Purchasing
Purchasing section yang di
kepalai oleh purchasing manager yaitu merupakan section dalam acoounting department yang yang
sering kali berhubungan dengan Housekeeping
Department tentu dalam kegiatan operasionalnya akan selalu membutuhkan
equipment – equipment yang bersipat jangka panjang atu jangka pendek ( umur
equipment). Kebutuhan operation setiap section. Floor section pasti membutuhkan
supply linen, furniture yang memadai dan sesuia dengan kebutuhan operation,
Section public area tentunya membutuhkan chemical yang berkualitas yang low
budget high impact, juga kebutuhan mesin cleaning seperti vacuum cleaner, mop,
broom , cloth, sponge, carpet sweeper dll, untuk linen section kebutuhan linen
stock dan semua perlengkapan kamar, uniform karyawan, alat – alat taylor serta
kelengkapannya, order taker desk tentu membutuhkan paper, buku untuk log book,
Work order pad, PR ( purchase Requets ) pad dll. Begitu juga dengan florist membutuhkan aneka ragam bunga, tanaman, pot
bunga dll. Kesemua permintaan kebutuhan itu tidak serta merta dating dengan
sederhana tanpa mekanisme yang benar. Purchasing department merupakan sarana untuk mengakomodir permintaan
tersebut. Order taker officer akan mengakomodir segala kebutuhan operational
ini dengan mengirimkan PR ( purchase request )
ke Purchesing officer. Sebaiknya dalam membuat PR ini data stock in –
out nya serta stock harus valid berdasarkan inventory yang updated, hal ini untuk mencegah (
avoid ) penumpukan barang yang useless. Kecenderungan dilapangan yang terjadi
pada saat operational yaitu
keterlambatan datangnya barang yang di minta merupakan problem yang biasa di hadapi pada
setiap perusahaan, oleh karena itu sebagai tips agar dalam pemenuhan kebutuhan
operational berjalan lancar, kunci utamanya setiap section harus mempunyai
jadwal yang konsisten dalam inventory dan memiliki estimasi yang benar dalam
menentukan barang yang mau di pesan ( order ). Sering kali pada saat melakukan
order barang supervisor section hanya melihat stock yang ada dan assumsi. Pada saat melakukan Purchase Request selain
mencantumkan item yang akan di beli, kuota nya, alangkah baiknya juka kita
mengetahui supplier atau company penyedia atau distributornya hal ini dilakukan
agar dala pemesanan bias effektif dan effisien, ini hanya dilakukan untuk
pemesanan barang yang baru atau mengganti kualitas barang dengan supplier baru.
Purchasing officer
akan merasa terbantu jika dalam order
suatu barang hari ini minta hari ini
ada, boleh saja dilakukan dengan tingkat pengecualian dan harus melalui
approval GM. Barang – rang yang di peasan Housekeeping department setelah
melalui mekanisme dan birokrasi yang
tepat pada umumnya akan di distribute ke store, maka Housekeeping staff hanya
boleh mengambil setiap purchase melalui store. Mengapa Demikian ? Setiap barang
yang masuk dan keluar yang digunakan untuk kebutuhan operasional harus
terrecord dalam administrasi yang baik dengan memiliki catatan fisik berupa log
book manual, dan secara komputerisasi ( system ). Hal ini sangat penting agar
management puncak khususnya Finance department bias mengopntrol keuangan atau
expenses.
Di era sekarang
system purchase
request sudah lebih maju dengan menggunakan system computer agar menghemat
waktu birokrasi, tetapi perlu di ingat bahwa hal yang manualpun seperti
membuat purchase request harus tetap dilakukan, hal ini di peruntukan
mencegah discrepancy dan penyalahgunaan wewenang.
Accounting
Department cost and revenue section.
Perlu diingat bahwa housekeeping adalah salah satu
department yang dalam kegiatan bisnisnya merupakan penyumbang revenue yang
cukup tinggi,akan tetapi housekeeping
juga merupakan cost center .selain karyawan yang cukup banyak juga kebutuhan akan
peralatan – peralatannya cost nya tinggi.oleh karenanya seorang executive
housekeeper harus pandai membaca profit and loss statement. Dengan mencermati
setiap nilai angka yang tertera pada P&L statement tersebut dengan teliti
lalu di sesuaikan data tersebut dengan yang dimiliki internal sendiri, apabila
terjadi perbedaan, sebaiknya clarified terlebih dahulu dengan chief accountant.
Yang pada umumnya terjadi adalah kesalahan pada postingan Purchase request
kebutuhan operational Housekeeping Department dengan kebutuhan operational
engineering department atau department lainnya.
Accounting department akan memberikan profit and loss statementnya setiap bulan,
tentunya berdasarkan data yang didapat dari purchase department untuk cost
utilitiesnya, dan cost of employee dari Human Resourcesnya serta department
lainnya yang terkait.
Selain purchasing,
cost and revenue center section section lainnya seperti receiving, store juga
kerap kali berhubungan dengan housekeeping department.
Security Departement
Security Department berkewajiban menjaga keamanan
secara keseluruhan atas asset- asset
company, Bukan hanya housekeeping
department saja yang berkepentingan semua department sangat berkepentingan
dengan security department.akan tetapi yang akan kita bahas adalah sekitar
kegiatan housekeeping yang kerap kali berhubungan denga security department.
Bentuk kegiatan itu diantaranya dilibatkannya sebagian besar atau seluruh
karyawan housekeeping dan fire team khususnya bagian evakuasi tamu, kemudian
prosedur loss and found yang harus melibatkan security dan front office
department.
Menurut data statistic beberapa hotel yang
saya dapatkan , case untuk housekeeping
jauh lebih sedikit dibanding F&B department, akan tetapi case nya walau
kecil tapi dalam penyelesain cukup rumit.
Tentunya
security department sudah memiliki mekanisme dan system yang tepat untuk
menyelesaikan setiap case yang muncul.
Selain department –
department yang telah di uraikan Housekeeping department juga secara langsung
atau tidak langsung memiliki keterikatannya dengan department lainnya yang
tidak diuraikan diatas seperti Sales and
Marketing, Public Relation dan Human Resources.
I.
JOB
DESCRIPTION
Penjelasan tugas atau Job description merupakan hal yang
perlu dipahami dalam organisasi housekeeping department. Job Description
merupakan rangkaian atau tugas – tugas pekerjaan apa saja yang harus dilakasanakan sesuai
dengan posisinya dan terhadap siapa harus bertanggung jawab.
Struktur
organisasi yang tersusun yang disesuaikan dengan factor psikologisnya dan fisiologisnya diharapkan akan memberikan
kesan posistif dalam berorganisasi demi mencapai tujuan.
Penyusunan job description yang baik dan tepat merupakan salah satu kunci dalam mencapai kesuksesan. Job Description yang teralalu berbelit penuh dengan birokrasi akan menyulitkan dan akan menghambat pada kegiatan operasional. Job Description ini dimaksudkan agar karyawan atau staff memahami urutan kerja secara benar, karena job description ini juga yang akan mengukur kualitas pekerjaan itu sendiri . oleh karenanya setiap karyawan atau staff diwajibkan memahami apa yang menjadi tugas dan kewajibannya.
Penyusunan job description yang baik dan tepat merupakan salah satu kunci dalam mencapai kesuksesan. Job Description yang teralalu berbelit penuh dengan birokrasi akan menyulitkan dan akan menghambat pada kegiatan operasional. Job Description ini dimaksudkan agar karyawan atau staff memahami urutan kerja secara benar, karena job description ini juga yang akan mengukur kualitas pekerjaan itu sendiri . oleh karenanya setiap karyawan atau staff diwajibkan memahami apa yang menjadi tugas dan kewajibannya.
Baiklah, kita
urutkan job description masing – masing posisi secara phyramid.
Executive Housekeeper
Secara struktur
organisasi, Executive Housekeeper adalah orang nomor satu dalam organisasi
housekeeping, wilayah pekerjaannya tentu sangat luas meliputi aspek operational
dan administrasi.
Seorang Executive
Housekeeper dituntut untuk dapat menganalisa, memprediksi, membuat estimasi
yang benar dan execute yang tepat
sasaran. Tanggung jawab yang di embannya sangat besar, reporting langsung kepada Room Division Manager atau
Executive Assistant Manager atau dapat
juga langsung kepada General Manager, hal ini disesuaiken dengan
struktur organisasi yang dibuat management.
Berikut adalah
beberapa tugas dan kewajiban pokok seorang executive housekeeper secara garis
besar ;
- Mengkoordinir seluruh section yang berada dalam organisasi housekeeping department.
- Membuat planning strategy perubahan atau penggantian, penambahan asset untuk semua section yang tentunya disesuaikan dengan budget yang ditentukan.
- Membuat dan mengajukan ilustrasi budget.
- Melakukan evaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru mengenai sistem kerja maupun alat-alat yang lebih efisien untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal.
- Melakukan obeservasi dan melakukan purchase request untuk kebutuhan barang-barang (alat-alat) keperluan housekeeping.
- Melakukan kontrol dalam segi managing cost / penghematan tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
- Melakukan inspeksi dengan metode on the spot cheking.
- Supervisi yang details dan critism terhadap semua kegiatan operational .
- Analisa terhadap segala bentuk keluhan dan action yang tepat dengan memberikan solusi yang baik.
- Coaching, Training untuk semua staff housekeeping.
- Melakukan internal meeting yang rutin untuk evaluasi hasil kerja dan solving problem yang timbul.
- Secara periodik mengadakan analisa tentang pemakaian barang-barang kebutuhan di department houskeeping.
Selain tugas - tugas dan kewajiban yang tertera diatas
adapula pekerjaan – pekerjaan yang merupakan tugas dan kewajiban tambahan sebagai seorang executive housekeeper. Tugas itu
diantaranya ;
- Membantu kelancaran operasional dari berbagai kegiatan yang ada kaitannya dengan housekeeping.
- Melakukan penilaian dan monitoring penampilan kerja assistant dan semua karyawan
- Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
- Negosiasi dengan supplier.
Assistant Executive Housekeeper
Pada Umumnya tugas dan jabatan assistant executive
housekeeper yaitu membantu tugas yang
di embankan kepada Executive housekeeper.Wilayah tugasnya adalah hampir sama
dengan tugas dan kewajiban executive haousekeeper.Posisi yang berhubungan dan
merupakan staffnya langsung yaitu semua supervisor section.adapun seorang assistant executive housekeeper bertanggung
jawab dan reporting kepada Executive
Housekeeper.
Adapun tugas dan
kewajiban pokoknya secara garis besar adalah sbb ;
- Menerima laporan atau room status dari Front Office department.
- Membuat perencanaan , General cleaning, maintenance, special project , tata ruang dll.
- Mengevaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru mengenai sistem kerja.
- Mengusulkan dan mengusahakan pengadaan alat – alat kerja yang effektif dan effisien dalam kegiatan housekeeping.
- Mengawasi dan membuat perencanaan mengenai penambahan asset, gardening termasuk budgetnya yang disesuaikan dengan room occupancy dan pengendaliannya.
- Melakukan controlling dalam segi penghematan / Managing cost.
- Random checking di semua wilayah kegiatan housekeeping dan dengan metode on the spot checking
- Mengawasi dengan details setiap pekerjaan yang dilakukan bawahannya dengan tujuan membangun kualitas kerja yang baik.
- Menampung, menganalisa setiap keluhan dari karyawan ataupun tamu dan melakukan tindakan – tindakan untuk solving problemnya.
- Menyelenggarakan training , coaching dan menthoring untuk semua staff housekeeping.
- Menyelenggarakan internal meeting dalam rangka evaluasi kerja.
- Membuat schedule dan log inventory peralatan housekeeping secara periodeik guna melakukan analisa tentang pemakaian barang-barang kebutuhan di department houskeeping.
Selain tugas dan
kewajiban diatas, seorang assistant executive housekeeper harus dapat ;
-
Membantu
kelancaran operasional.
-
Melakukan
penilaian
/ appraisal penampilan
kerja bawahan langsung.
-
Monitoring masalah
produktivitas kerja.
-
Menciptakan
dan membina suasana kerja yang sehat.
-
Menyelenggarakan
briefing dan meeting.
Housekeeping Floor Supervisor
Untuk posisi
supervisor pada umumnya tugas dan kewajibannya yaitu sama dengan yang memikul tanggung jawab di public area, floor, Linen, dan
florist. Yaitu Melaksanakan seluruh kegiatan operasional , Membuat administrasi yang baik dan benar, Melakukan pengawasan dan pengecekan tentang kebersihan, penataan, kelengkapan
semua section baik floor, public area,sampai dengan station
atau linen room.
Floor supervisor tugas
dan kewajibannya adalah ;
- Menerima Laporan dari Front Desk informasi tamu kamar yang EA, ED, atau status lainnya yang di distribusikan ke roomboy atau room maid.
- Melakukan double check untuk kamar-kamar yang telah dibersihkan dan akan siap jual.
- Mencatat dan melaporkan mengenai “Missing Article”, damages serta hasil perbaikannya.
- Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada roomboy and room maid .
- Mengawasi operasional dan administrasi serta double check untuk setiap purchase request untuk setiap Material Requisition
- bertanggungjawab atas persediaan Cleaning Supplies, Guest Supplies dan semua storage.
- Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
- Menghandle Lost and Found.
- Membuat log inventory linen, guest supplies, cleaning supplies.
- Membuat laporan tentang lost , damage report.
- Membuat time schedule .
- Leading set-up dan clear-up furniture insituasional function .
- Mengatur schedule annual leave karyawan.
- Memerikan perhatian khusus untuk kamar-kamar VIP dan complimentary.
- Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan kewenangannya maka diharuskan report ke assistant executive housekeeper atau executive housekeeper.
Selain tugas – tugas diatas tsb, seorang supervisor
diwajibkan membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin
kerjasama yang baik dengan department lainnya, melakukan penilaian penampilan kerja staff, menciptakan dan membina suasana kerja yang
sehat,
melaksanakan semua
perintah atasan,menyelenggarakan briefing dan meeting internal staff.
Public Area Supervisor
Tugas dan kewajibannya
hampir sama dengan floor supervisor, selain tugas pokok publia area supervisor
juga berkewajiban untuk menciptakan keharmonisan kekompakan kerja, penilaian,
internal meeting dll.Adapun yang sedikit membedakannya adalah ;
- Menerima Laporan event berupa function sheet dari F&B department dan di distribusikan ke houseman.
- Melakukan double check untuk ruangan – ruangan meeting atau F&B outlet yang telah dibersihkan.
- Mencatat dan melaporkan mengenai “Missing Article”, damages serta hasil perbaikannya.
- Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada houseman.
- Mengawasi operasional dan administrasi serta double check untuk setiap purchase request untuk setiap Material Requisition
- Bertanggungjawab atas persediaan Cleaning Supplies, Guest Supplies dan semua storage.
- Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
- Menghandle Lost and Found.
- Membuat log inventory linen, guest supplies, cleaning supplies.
- Membuat laporan tentang lost , damage report.
- Membuat time schedule .
- Leading set-up dan clear-up furniture insituasional function .
- Mengatur schedule annual leave karyawan.
- Memerikan perhatian khusus untuk function atau event – event VIP.
- Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan kewenangannya maka diharuskan report ke assistant executive housekeeper atau executive housekeeper.
Linen Supervisor
Begitu pula dengan
posisi atau jabatan linen supervisor tugas dan kewajibannya sama dengan floor
supervisor atau public area supervisor. Urutan pekerjaannya sebagai berikut ;
- Menerima Laporan dari Front Desk informasi tamu kamar yang EA, ED, atau status lainnya yang di distribusikan ke linen attendant .
- Melakukan double check dan menerima permintaan untuk uniform, linen, towels bersih yang akan digunakan.
- Mencatat dan melaporkan mengenai , uniform , linen atau towels damages serta hasil perbaikannya.
- Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada linen attendant.
- Mengawasi operasional dan administrasi serta double check untuk setiap purchase request untuk setiap Material linen.
- Bertanggungjawab atas persediaan Linen Supplies beserta stock, juga uniform karyawan.
- Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
- Membuat log inventory linen, uniform .
- Membuat laporan tentang lost , damage report.
- Membuat time schedule .
- Mengatur schedule annual leave karyawan.
- Memberikan perhatian khusus untuk kamar-kamar VIP dan complimentary.
- Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan kewenangannya maka diharuskan report ke assistant executive housekeeper atau executive housekeeper.
Selain tugas – tugas diatas tsb, seorang linen supervisor
diwajibakan membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin
kerjasama yang baik dengan department lainnya terutama laundry ,memberikan
service terbaik dalam pelayanan uniform untuk karyawan, melakukan
penilaian penampilan kerja staff, menciptakan
dan membina suasana kerja yang sehat, melaksanakan
semua perintah atasan,menyelenggarakan
briefing dan meeting internal staff.
Florist
Supervisor
Untuk penataan, decoration untuk F&B outlet dan guest room yang merupakan tugas dan kewajiban
section Horticulture.
Section yang bertanggung jawab ini disebut dengan
posisi florist supervisor yang membawahi staffnya florist attendant.Seorang
florist supervisor di tuntut memiliki keahlian dalam seni menata ruangan, keahlian
membuat flower arrangement.
Dibawah ini merupakan beberapa job description untuk
seorang florist ;
- Menerima Laporan event berupa function sheet dari F&B department dan laporan status kamar.
- Melakukan pengecekan tanaman atau flower arrangement kamar tamu atau meeting room dan F&B outlet.
- Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada florist attendant.
- Membuat purchase request untuk setiap kebutuhan berbagai jenis tanaman.
- Bertanggungjawab atas pembuatan mini garden dalam special event.
- Menerima laporan kerusakan equipment dan membuat work order.
- Membuat log stock flower dan equipment .Membuat time schedule .
- Leading set-up pembuatan mini garden berdasarkan order function sheet .
- Mengatur schedule annual leave karyawan.
- Memerikan perhatian khusus untuk function atau event – event VIP.
- Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan kewenangannya maka diharuskan report ke assistant executive housekeeper atau executive housekeeper.
- Order Taker OfficerOrder taker section merupakan section dengan Tugas dan kewajiban secara garis besarnya adalah sbb ;
- Menerima Laporan Room status dari Front office department , event function sheet dari F&B department dan di distribusikan kepada setiap supervisor setiap section.
- Mencatat dan melaporkan mengenai “Missing Article”, damages serta hasil perbaikannya.
- Menerima setiap order yang memalui dengan sambungan telepon atau direct, untuk diteruskan atau di follow up.
- Mengelola administrasi dengan baik .
- Membuat setiap purchase request untuk setiap Material Requisition
- Bertanggungjawab atas persediaan peralatan administrasi ( office ).
- Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
- Menghandle Lost and Found.
- Membuat log inventory linen, guest supplies, cleaning supplies dalam system.
- Membuat laporan tentang lost , damage report.
- Memberikan perhatian khusus untuk function atau event – event VIP.
Room boyRoom boy yaitu suatu posisi atau jabatan yang dalam bertanggung jawab dalam kebersihan dan kenyaman khususnya kamar tamu.Pada umumnya job descriptionnya sbb ;- Mengecek semua kamar pada permulaan shiftnya dan mengisinya pada Room Boy Sheet dengan kode yang ditentukan sesuai dengan status nya .
- Mengambil linen atau towel, cleaning supplies, guest supplies dan perlengkapan atau peralatan kerja lainnya, kemudian diatur ke trolley dan lain-lain.
- Mengontrol inventory, kondisi kebersihan dan kelengkapan setiap kamar di flornya masing-masing.
- Membersihkan, mengganti dan melengkapi kelengkapan tempat tidur, bath toom, living room sesuai dengan standard yang ditentukan.
- Making bed dengan technik yang benar.
- Mengganti linen atau towel yang kotor di setiap kamar.
- Melakukan moping, vacuum cleaning dan shampoing carpet.
- Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, atau kejadian yang tidak layak kepada floor supervisor.
- Menolong Valet (Laundry) untuk mengumpulkan cucian tamu yang dilaundrykan.
- Menolong Room Service mengeluarkan piring atau alat makan yang kotor.
- Merapikan kembali linen atau towel, sisa guest supplies, cleaning supplies, cleaning equipment ke Station Floor/ pantry masing-masing.
- Membersihkan atau mengatur kembali trolley chart.
- Menerima dan melaksanakan tugas yang diperintahkan Floor Supervisor.
- Bekerja sama yang baik dengan rekan kerja di Department HK dan Department lainnya.
Public Area AttendantStaff atau karyawan yang bertanggung jawab atas kebersihan, kelengkapan , kenyamanan ruangan yang meliputi banyak orang dan kebersihan kantor – kantor disebut dengan posisi Public area attendant.Dibawah ini beberapa job description seorang public area attendant;- Membersihkan seluruh Public Area seperti Office, lobby, restaurant, pub atau lounge, bar, toilet-toilet, meeting room, arcade dan lainnya.
- Membersihkan dan melakukan pemeliharaan furniture, lantai, karpet, kaca-kaca, pintu dan bingkainya, astray di setiap meja dan standing astray yang ada di Public Area.
- Memelihara setiap perlengkapan atau peralatan yang digunakannya untuk bekerja.
- In charge pada ruangan yang sednag digunakan untuk kegiatan / event function, meeting, party dan lain-lain.
- Membuang sampah-sampah yang ada di setiap astray dan standing astray pada tempatnya.
- Merawat pot tanaman dan membersihkannya dari sampah-sampah di sekelilingnya.
- Merubah dan mengatur kembali susunan tanaman yang sudah tidak sesuai lagi.
- Membersihkan parkir area.
- Melaporkan segaka kerusakan, kehilangan, kejadian-kejadian yang tidak semestinya kepada HK Supervisor.
- Melaksanakan general cleaning sesuai dengan schedule .
- Merencanakan dan melaksanakan Pest Control
- Menerima dan melaksankaan tugas yang diperintahkan public area supervisor.
- Bekerjasama dengan baik dengan rekan kerja department lainnya.
- I. EQUIPMENT DAN CARA PENGERJAANNYADalam melakukan kegiatannya Housekeeping department identik dengan perlatan-peralatan kebersihan berupa mesin ataupun manual.Faktor kualitas kebersihan tidak hanya ditentukan dengan kecanggihan mesin – mesin yang modern akan tetapi yang paling penting yaitu faktor Sumber daya manusia, kualitas skill karyawan housekeeping dalam melaksakan job descriptionnya.Oleh karenanya Training skill dan knowledge setiap karyawan merupakan faktor yang sangat penting. Konsistensi training dan modul-modul training yang effektif dan effisien salah satu pendukung mengasah ketrampilan dan menjaga kualitas pelayanan. Training skill setiap technik dalam kegiatan housekeeping harus diutamakan, dan secara konsisten dilakukan dengan time schedule yang tepat. Terkadang dalam keadaan full house terkadang untuk training skill ini terkadang terabaikan peneyelenggaraannya, adalah hal classic yang beralasan bahwa, kamar penuh, function banyak, staff libur, dan berbagai alasan lainnya.oleh karenanya jiwa leadership seorang pimpinan harus memiliki sikap tegas.Dalam kegiatannya housekeeping department akan selalu identik kegiatan yang menguras energi, oleh karenanya technik – technik kegiatan housekeeping yang benar. Penggunaan Technik yang benar dalam kegiatan housekeeping ini sangat penting menyangkut efek baik atau buruk kesehatan karyawan housekeeping tersebut. Mengapa demikian ? Tentu hal ini sangat penting mengingat perlatan yang digunakan dalam kegiatan housekeeping kerap kali menggunakan peralatan yang berhubungan dengan electricity dan memiliki beban berat yang lumayan.Pengetahuan dan penguasaan technik yang benar dalam setiap penggunaan peralatan adalah modal dasar sebagai karyawan housekeeping, dengan pengetahuan dan penguasaan technik yang benar akan menunjang kualitas pekerjaan itu sendiri.Selain berpengaruh pada kualitas pekerjaan, dengan penghetahuan dan penguasaan peralatan yang baik dan benar akan berdampak pada usia peralatan tersebut.Sebaliknya bila seorang karyawan housekeeping tidak dengan baik menguasai dan memilki pengetahuan tentang pemakaian, technik pengerjaannya maka kualitas pekerjaan akan buruk serta tidak menutup kemungkinan usia peralatan tersebut akan dengan cepat mengalami kerusakan.Jika peralatan dengan cepat akan mengalami kerusakan tentu akan berpengaruh sekali dengan operasional dan berpengaruh pada expenses housekeeping department.Beberapa pekerjaan dalam kegiatan housekeeping yang populer atau yang paling sering dilakukan oleh karyawan house keeping department diantaranya ;Making BedDalam technik making bed merupakan modal utama untuk seorang room boy atau room maid akan tetapi sebaiknya setiap karyawan yang berada di bawah naungan Housekeeping Department harus bisa melakukan making bed ,penguasaan technik making bed bukan hal yang sulit, melelahkan dan menyeramkan asalkan saja jika dilakukan dengan penguasaan technik yang benar.Memang benar dalam kegiatan making bed jika dilakukan dalam intensitas yang tinggi akan berefek pada kesehatan, misalnya back pain.Akan tetapi apabila kegiatan making bed dilakukan dengan baik dan benar bisa mengurangi dampak negative seperti back pain tersebut.Ada berbagai technik making bed yang dilakukan, hal ini disesuaikan dengan standard yang di tentukan. Sebagai ilustrasi making bed pada umumnya menggunakan bed cover dan duvee.Tahap – tahap dalam technik making bed menggunakan bed cover ;
-
Kenali
jenis bed yang di gunakan ( telah
diuraikan berbagai ukuran bed dalam bab Room Facilities )
-
Pilih
bed sheet yang sesuai dengan ukuran bed tersebut.
-
Check
seluruh bagian kasur ( matrass ) untuk memastikan bahwa matrass dalam keadaan
kering, tidak ada bagian yang robek, dan pastikan matras bebas dari bug
-
Pastikan
matrass tertutup dengan bed pad .
-
Untuk
memudahkan proses making bed, dorong dahulu bed ke depan.
-
Sheet pertama di tebar dengan menggunakan technik menjaring seperti menggunakan jala. Sheet pertama harus menutupi selutuh
bagian matras dengan posisi bagian jahitan sheet yang terdapat pada seluruh
sisi bed sheet harus menutup ke bawah.
-
Rapihkan
bed sheet pertama dengan memasukan semua sisi bed sheet diantara sisi matras.
-
Tebarkan
bed sheet kedua dengan menggunakan technik
menjala dengan posisi bed sheet jahitannya
terbuka ke atas.
-
Setelah
sheet kedua, kemudian tebarkan blanket menutupi bagian bed dengan sisi yang
sama, berikan jarak 40 cm pada bagian atas matras.perlu diperhatikan cap
blanket di simpan di ujung paling bawah.
-
Kemudian
tutup blanket dengan top sheet dengan posisi jahitan linen tertutup ke bawah.
-
Kemudian
lipatkan bed sheet kedua bagian atas untuk menutupi blanket dan top sheet,
masukan semua sisi kiri dan kanan bagian
depan matras terlebih dahuku dengan maksimal
sampai sikut sebagai patokannya pada
saat memasukkan bed sheet yang masih terurai, untuk mengencangkan. Hal
yang perlu diperhatikan pada saat jongkok dalam merapihkan bed sheet gunakan
lutut sebagai penyangga tubuh jangan berjongkok dengan membungkuk
-
Kemudian
bagian belakang dirapihkan terlebih dahulu kemudian kedua sampingnya agar membentuk segitiga dengan
sudut 45o atau 90o.
-
Kemudian
kencangkan semua sisi bagian sampai terlihat kencang dan rapi.
-
Tutupkan
bed cover mulai dari bagian bawah dengan secara teratur setiap sisinya
-
Pada
saat meletakan pillow kedua sisi yang terbuka harus diletakan berhadap-hadapan.
-
Tutupkan
kedua pillow tsb dengan bed cover.
Setelah selesai proses menutup dan
merapikan bed cover untuk mempercantik bisa di hias dengan peletakan cussion
diatasnya.
Making bed menggunakan duveet
Pada umumnya techniknya sama dengan
technik making bed.
Dalam technik brushing ada dua macam
cara yaitu technik brushing manual dan brushing dengan menggunakan mesin. Dalam bahasa
indonesia brushing itu artinya menyikat.
Technik brushing pada umumnya dilakukan
untuk public area section, kegiatan ini dilakukan sebagai special project
misalnya untuk brushing lantai corridor basement, employee toilet, locker room
dan ruangan-ruangan lainnya.
Tools yang digunakan dalam technique
brushing ini disesuaikan dengan luas area, kondisi area, seberapa kotor ( kita
bisa memperkirakannya ), setelah kita melakukan steps diatas kemudian kita
memutuskan dengan cara apa yang sesuai manual atau memakai mesin brushing dan
menentukan chemical yang semestinya digunakan.
Tools yang diperlukan diantaranya sikat (
hand brush ), mesin sikat, chemical,sprayer, service towel.
Polishing
Polishing ialah kegiatan yang
dilakukan selain membersihkan bertujuan juga untuk membuat benda kelihatan kinclong serta yang paling utama dengan
polishing menjaga dan mempertahankan kualitas benda itu sendiri menjadi lebih
tahan lama.Kegiatan polishing biasanya dilakukan untuk benda – benda furniture,
stainless steel, benda yang berlapis emas, perak dan perunggu, bisa juga lantai
granit.Sama halnya polishing juga bisa dilakukan manual atau menggunakan mesin
polishing.
Tools yang digunakan untuk kegiatan
polishing diantaranya chemical yang semestinya, service towel, sprayer , mesin
polishing.
Shampoing
Kegiatan shampoing dilakukan untuk
membersihkan noda pada lantai berkarpet.Kegiatan ini sama dengan kegiatan brushing hanya saja dilakukan untuk
material berkarpet.Hal ini bertujuan untuk menghilangkan noda pada lantai berkarpet
dan menjadiakn karpet lebih bersih dan
wangi.
Tools yang digunakan pada saat
kegiatan shampoing diantaranya mesin untuk shampoing, chemical , service
towel,sponge, blower , signage cleaning
process.
Sebelum melakukan kegiatan shampoing
carpet sebaiknya carpet dibersihkan terlebih dahulu dengan vacum cleaner atu
dapat juga dapat menggunakan carpet sweeper.
Vacum Cleaner Carpet Sweeper
|
Coating
Process coating melakukan kelanjutan
dari process brushing floor.kegiatan ini di peruntukan melapisi lapisan
permukaan lantai dengan special chemical coating process.
Hal ini merupakan rangkain special
project dalam kegiatan public area, pada umumnya dilakukan untuk night shift
work. Area atau ruangan pada saat dilakukan
process coating harus bebas dari lalu lalang hal ini sangat berpengaruh pada
kualitas process tsb.
Coating process akan menghabiskan
waktu minimal 3-4 jam, semakin lama process pengeringan maka hasilnya akan lebih baik. Setelah benar-benar kering
alangkah baiknya area yang di coating agar lebih kinclong lakukan kegiatan dengan floor cleaning.
Tools yang di gunakan diantaranya
mesin brushing, wiping cloth, set of moping, chemical brushing, chemical
coating, service towel.
Technique coating step-stepnya sebagai berikut ;
-
Berikan
signage ( coating process ) untuk area yang dalam proses coating
-
Lakukan
kegiatan brushing untuk area yang akan di lakukan coating.
-
Kemudian
bersihkan dengan lakukan kegiatan moping yang sempurna.
-
Setelah
area kering lakukan process coating dengan memberikan lapisan chemicalnya
dengan rata pada seluruh area lantai,
untuk meratakan cairan chemical coatingnya bisa menggunakan glass washer cloth.
-
Keringkan
area coating minimal 3-4 jam dan Jangan Gunakan Blower.
Moping
Gunakan technik mundur pada saat kegiatan
moping .
Tools yang digunakan ember, mop towel,
service towel, chemical.
Sebelum melakukan mopping sebaiknya lantai
di bersihkan dahulu dari sampah – sampahnya.
Dusting
Kegiatan dusting merupakan kegiatan simple
dalam kegiatan housekeeping.Dusting process hanya menggunakan service towel.
Kegiatan brooming pada umumnya dilakukan
untuk kegiatan housekeeping baik didalam ataupun di luar gedung
seperti parking area, taman
diluar gedung.
Wiping
Begitu pula dengan wiping, kegiatan ini
sudah tentu akan dilakukan oleh setiap karyawan housekeeping.
vacum cleaner |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar